Kamis, 18 Oktober 2012

kumpulan ungkapan hati

 puing-puing hati

malam tetaplah malam
tanpa bintang terbasahi hujan
kosong , hampa, tak bermakna
kata-kata yang sering teringat saat ini
ibarat prajurit kehilangan pedang
ibarat api yang tak panas

ku coba tetap tenang
mencoba tetap tegar
walau hari demi hari
kekuatan itu terkikis
sedikit demi sedikit
dalam munajatku ku coba pulihkan
renovasi, bangun kembali semua
yang telah berlubang, yang telah hilang
ku tak berharap tak ada badai
yang akan hancurkan semuanya 

kata-kata yang selalu kuharapkan
semua kan indah pada waktunya..........

Rabu, 17 Oktober 2012

PENCAK SILAT, LANGKAH, TEKNIK SERANGAN DAN ELAKAN

Pengertian Pencak Silat

Pencak silat adalah suatu metode bela diri yang diciptakan untuk mempertahankan diri dari bahaya yang dapat mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup.
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara.

A. KUDA - KUDA

Kuda-kuda adalah teknik yang memperlihatkan sikap dari kedua kaki dalam keadaan statis. Teknik ini digunakan untuk mendukung sikap pasang Pencak Silat. Kuda-Kuda juga dipergunakan sebagai latihan dasar Pencak Silat untuk memperkuat otot-otot kaki dan dapat juga disebut sebagai posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).

*Ditinjau Dari Bantuknya, kuda-kuda dibagi menjadi tiga yaitu :

1. kuda-kuda ringan

Yakni sikap kuda-kuda dengan salah satu badan atau kedua kaki menopang sebagian berat badan dan cenderung bersifat aktif.

2. kuda-kuda sedang

Yakni sikap kuda-kuda dengan kedua kaki menopang sebagian berat badan, bisa bersifat aktif maupun pasif.

3. kuda-kuda berat

Kuda-kuda berat, yakni sikap kuda-kuda yang salah satu atau kedua kaki menopang
seluruh berat badan dan cenderung bersifat pasif

*Ditinjau dari bobotnya, Kuda-kuda dibagi menjadi :

1. Kuda-kuda Depan

Yakni kuda-kuda dengan sikap salah satu kaki berada di depan sedangkan kaki
lainnya di belakang dan berat badan ditopang oleh kaki depan. Posisi kedua
telapak kaki membentuk sudut + 30 derajat.

Kuda-kuda depan dibagi menjadi dua yaitu kuda-kuda depan lurus dan kuda-kuda
depan serong

2. Kuda-kuda Belakang

Yakni kuda-kuda dengan sikap salah salah kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat badan sepenuhnya ditopang oleh kaki
belakang. Posisi telapak kaki depan lurus dan telapak kaki belakang membentuk
sudut + 60 derajat.

3. Kuda-kuda Tengah

Yakni kuda-kuda dengan sikap kedua kaki melebar sejajar dengan bahu dan berat badan ditopang secara merata oleh kedua kaki, dapat juga dilakukan dengan posisi
serong. Posisi kedua telapak kaki serong membentuk sudut + 30 derajat.

4. Kuda-kuda Samping

Yakni kuda-kuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh dan berat badan ditopang oleh salah satu kaki yang menekuk. Posisi ke dua telapak kaki
sejajar membentuk sudut + 30 derajat.

B. SIKAP PASANG

Sikap Pasang merupakan kombinasi sikap kaki dan sikap tangan dengan kuda-kuda maupun tanpa kuda-kuda yang selalu disertai dengan kesiagaan mental dan indera secara total.

Sikap pasang dibagi menjadi dua yaitu :

1. Sikap Pasang Terbuka, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang
tidak melindungi tubuh.

2. Sikap Pasang Tertutup, yakni sikap pasang dengan sikap tangan dan lengan yang
melindungi tubuh.

*Berikut beberapa contoh pengembangan dari sikap pasang :

a. Sikap Pasang Satu

Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda memakai tengah belakang. Berat badan di
tengah, posisi kaki depan dan belakang sejajar (sikap pasang tertutup). Posisi ke
dua telapak tangan terbuka.

b. Sikap Pasang Dua

Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah serong (sikap pasang tertutup), dengan
satu tangan mengepal).

c. Sikap Pasang Tiga

Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda samping (sikap pasang tertutup), posisi
tangan kanan lurus ke belakang atas, tangan kiri bersilang di depan dada, atau
sebaliknya. Posisi kedua telapak tangan terbuka menghadap ke atas.

d. Sikap Pasang Empat

Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda depan, posisi telapak tangan depan mengepal, telapak tangan yang lainnya terbuka silang di dada.

e. Sikap Pasang Lima

Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah seliwa, posisi telapak tangan mengepal menghadap ke atas dan telapak tangan yang lainnya terbuka silang di depan dada.

f. Sikap Pasang Enam

Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda tengah disertai kedua telapak tangan terbuka silang di depan dada.

g. Sikap Pasang tujuh

Yakni sikap pasang yang terbuka dimana salah satu kaki disilangkan di belakang
kaki lainnya dan pandangan mata searah dengan kaki yang disilang. Posisi ke dua telapak tangan terbuka menghadap ke atas.

h. Sikap Pasang Delapan

Yakni sikap pasang yang salah satu kaki disilangkan ke depan kaki lainnya, kedua
belah tangan di depan dada dengan telapak tangan terbuka.

i. Sikap Pasang Sembilan

Yakni sikap pasang dengan kuda-kuda belakang. Posisi telapak tangan depan terbuka dan telapak tangan belakang mengepal.

j. Sikap Pasang Sepuluh

Yakni sikap pasang berdiri satu kaki terbuka dengan sikap tangan seliwa, posisi
salah satu telapak tangannya mengepal dan telapak tangan lainnya terbuka silang di depan dada.

k. Sikap Pasang Sebelas

Yakni sikap pasang dengan satu lutut bertumpu pada lantai dengan kaki lainnya
ditekuk tegak lurus, sedangkan posisi telapak tangannya terbuka menghadap ke depan dan telapak tangan lainnya menghadap ke atas.

l. Sikap Pasang Dua Belas

Yakni sikap pasang dengan posisi bersila (sempok) dengan posisi kedua telapak tangan terbuka menghadap ke atas.
Langkah Dan Posisi
 
Melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Langkah dapat dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus dan serong.Langkah diperhitungkan terhadap posisi lawan, sehingga setiap langkah mempunyai arti dan isi.
   
 Bentuk Atau Pola Langkah
Pengembangan langkah yang berangkaidengan tujuan tertentu merupakan bentuk atau pola langkah. Terdapat berbagai pola langkah, antara lain:
a.       Pola langkah lurus
b.      Pola langkah gergaji/zig-zag
c.       Pola langkah ladam/huruf U
d.      Pola langkah segitiga
e.       Pola langkah segi empat
f.       Pola langkah huruf S
3. Teknik Dasar Serangan (Tangan)
Dibagi berdasarkan alat yang di gunakan untuk melakukan serangan antara lain :
a.       Serangan lengen atau pukulan
b.      Serangan tungkai atau kaki atau tendangan
Bisa juga menggunakan bagian dari lengan dan tungkai yaitu :
Ø      Sipuan sapuan dan sebagainya
Ø      Lututan kaitan
Setiap serangan memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
a.       Sikap tangan atau kaki sebagai alat serangan
b.      Sikap kuda-kuda
c.       Sikap tubuh


Teknik-Teknik Serangan Dalam Pencak Silat
1. Teknik Seranga Lengan
a.       Serangan Tangan
Arah dapat meliputi :
Ø      Tebak, pukulan telapak tangan
Ø      Tinju, tangan di kepalkan
Ø      Dorong, dua telapak tangan
Ø      Sodok, telapak tangan terlentang
Ø      Bandul, mengayun kepalan
Arah bawah, meliputi :
Ø    Bandul atau catok (upper cut dalam tinju)
Ø    Sangga, pangkal telapak tangan (kedagu)
Ø    Colok atau tusuk
Arah atas, meliputi :
Ø    Tombok
Ø    Pedang
Ø    Tebak
Arah samping, meliputi :
Ø    Pedang (telapak tangan)
Ø    Tampar
Ø    Bandul (dari samping)
Ø    Kepret (punggung tangan)
b.      Serangan Siku
Pada serangan siku jarak lawan harus dekat dengan arah serangan sebagai berikut :
Ø      Arah serangan depan
Ø      Arah serangan samping
Ø      Arah serangan belakang
Ø      Arah serangan serong
Ø      Arah serangan atas
Ø      Arah serangan bawah
2. Teknik Serangan Tungkai Atau Kaki Atau Tendangan
Serangan ini juga tidak jauh berbeda dengan serangan lengan, juga menggunakan variasi bagian kaki. Tergantung pada sikap pasang dan sikap gerak-gerik lawan, adapun teknik serangan adalah sebagai berikut :
a.       Teknik Serangan Kaki
Dapat dilakukan dari berbagai posisi, antara lain :
Ø      Posisi tendangan depan
Ø      Posisi tendangan samping
Ø      Posisi tendangan belakang
Ø      Posisi tendangan busur
b.      Teknik Serangan Lutut
Serangan lutut dapat di lakukan dari arah atas dan bawah.
3. Hindaran
Adalah usaha pembelaan dengan memindahkan bagian tubuh yang menjadi sasaran serangan. Bentuk-bentuk hindaran yaitu :
a.       Hindar hadap
b.      Hindar sisi
c.       Hindar angkat kaki
d.      Hindar kaki silang
4. Elakan
Adalah pembelaan dengan sikap kaki tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula. Elakan terdiri dari :
a.       Elakan bawah
b.      Elakan atas
c.       Elakan samping
d.      Elakan lurus/ berputar dalam posisi kuda-kuda depan
5. Tangkisin
adalah pembelaan dengan mengadakan kontak langsung dengan serangan.
Macam-Macam Tangkisan :
a.       Tangkisan satu lengan
Ø      Tangkisan luar
Ø      Tangkisan dalam
Ø      Tangkisan atas
Ø      Tangkisan bawah
b.      Tangkisan siku, terdiri dari :
1). Tangkisan siku dalam
Ø      Siku dalam tinggi
Ø      Siku dalam rendah
2). Tangkisan siku luar
Ø      Siku luar tinggi
Ø      Siku luar rendah
c.       Tangkisan dua lengan, terdiri dari :
Ø      Sejajar dua tangan atau lengan atas
Ø      Belah tinggi atau rendah
Ø      Silang tinggi atau rendah
Ø      Buang samping
d.      Tangkisan kaki, terdiri dari :
Ø      Tangkisan kaki tutup samping
Ø      Tangkisan kaki tutup depan
Ø       Tangkisan kaki tutup buang luar
Ø      Tangkisan kaki busur luar atau dalam

Rabu, 10 Oktober 2012

TEKNIK SERANGAN DAN ELAKAN PENCAK SILAT

  Langkah Dan Posisi
 
Melakukan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain. Langkah dapat dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus dan serong.Langkah diperhitungkan terhadap posisi lawan, sehingga setiap langkah mempunyai arti dan isi.
   
 Bentuk Atau Pola Langkah
Pengembangan langkah yang berangkaidengan tujuan tertentu merupakan bentuk atau pola langkah. Terdapat berbagai pola langkah, antara lain:
a.       Pola langkah lurus
b.      Pola langkah gergaji/zig-zag
c.       Pola langkah ladam/huruf U
d.      Pola langkah segitiga
e.       Pola langkah segi empat
f.       Pola langkah huruf S
3. Teknik Dasar Serangan (Tangan)
Dibagi berdasarkan alat yang di gunakan untuk melakukan serangan antara lain :
a.       Serangan lengen atau pukulan
b.      Serangan tungkai atau kaki atau tendangan
Bisa juga menggunakan bagian dari lengan dan tungkai yaitu :
Ø      Sipuan sapuan dan sebagainya
Ø      Lututan kaitan
Setiap serangan memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
a.       Sikap tangan atau kaki sebagai alat serangan
b.      Sikap kuda-kuda
c.       Sikap tubuh


Teknik-Teknik Serangan Dalam Pencak Silat
1. Teknik Seranga Lengan
a.       Serangan Tangan
Arah dapat meliputi :
Ø      Tebak, pukulan telapak tangan
Ø      Tinju, tangan di kepalkan
Ø      Dorong, dua telapak tangan
Ø      Sodok, telapak tangan terlentang
Ø      Bandul, mengayun kepalan
Arah bawah, meliputi :
Ø    Bandul atau catok (upper cut dalam tinju)
Ø    Sangga, pangkal telapak tangan (kedagu)
Ø    Colok atau tusuk
Arah atas, meliputi :
Ø    Tombok
Ø    Pedang
Ø    Tebak
Arah samping, meliputi :
Ø    Pedang (telapak tangan)
Ø    Tampar
Ø    Bandul (dari samping)
Ø    Kepret (punggung tangan)
b.      Serangan Siku
Pada serangan siku jarak lawan harus dekat dengan arah serangan sebagai berikut :
Ø      Arah serangan depan
Ø      Arah serangan samping
Ø      Arah serangan belakang
Ø      Arah serangan serong
Ø      Arah serangan atas
Ø      Arah serangan bawah
2. Teknik Serangan Tungkai Atau Kaki Atau Tendangan
Serangan ini juga tidak jauh berbeda dengan serangan lengan, juga menggunakan variasi bagian kaki. Tergantung pada sikap pasang dan sikap gerak-gerik lawan, adapun teknik serangan adalah sebagai berikut :
a.       Teknik Serangan Kaki
Dapat dilakukan dari berbagai posisi, antara lain :
Ø      Posisi tendangan depan
Ø      Posisi tendangan samping
Ø      Posisi tendangan belakang
Ø      Posisi tendangan busur
b.      Teknik Serangan Lutut
Serangan lutut dapat di lakukan dari arah atas dan bawah.
3. Hindaran
Adalah usaha pembelaan dengan memindahkan bagian tubuh yang menjadi sasaran serangan. Bentuk-bentuk hindaran yaitu :
a.       Hindar hadap
b.      Hindar sisi
c.       Hindar angkat kaki
d.      Hindar kaki silang
4. Elakan
Adalah pembelaan dengan sikap kaki tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula. Elakan terdiri dari :
a.       Elakan bawah
b.      Elakan atas
c.       Elakan samping
d.      Elakan lurus/ berputar dalam posisi kuda-kuda depan
5. Tangkisin
adalah pembelaan dengan mengadakan kontak langsung dengan serangan.
Macam-Macam Tangkisan :
a.       Tangkisan satu lengan
Ø      Tangkisan luar
Ø      Tangkisan dalam
Ø      Tangkisan atas
Ø      Tangkisan bawah
b.      Tangkisan siku, terdiri dari :
1). Tangkisan siku dalam
Ø      Siku dalam tinggi
Ø      Siku dalam rendah
2). Tangkisan siku luar
Ø      Siku luar tinggi
Ø      Siku luar rendah
c.       Tangkisan dua lengan, terdiri dari :
Ø      Sejajar dua tangan atau lengan atas
Ø      Belah tinggi atau rendah
Ø      Silang tinggi atau rendah
Ø      Buang samping
d.      Tangkisan kaki, terdiri dari :
Ø      Tangkisan kaki tutup samping
Ø      Tangkisan kaki tutup depan
Ø       Tangkisan kaki tutup buang luar
Ø      Tangkisan kaki busur luar atau dalam